Fakta di media massa hanyalah hasil rekonstruksi dan olahan para pekerja redaksi. Walaupun mereka telah berkerja dengan menerapkan teknik-teknik jurnalistik yang presisi, tetapi tetap saja kita tidak dapat mengatakan bahwa apa yang mereka tulis adalah fakta yang sebenarnya. Salah satu pemikir yang menyumbang keraguan ini adalah Noam Chomsky. Menurut Noam Chomsky informasi d Fakta di media massa hanyalah hasil rekonstruksi dan olahan para pekerja redaksi. Walaupun mereka telah berkerja dengan menerapkan teknik-teknik jurnalistik yang presisi, tetapi tetap saja kita tidak dapat mengatakan bahwa apa yang mereka tulis adalah fakta yang sebenarnya. Salah satu pemikir yang menyumbang keraguan ini adalah Noam Chomsky. Menurut Noam Chomsky informasi di media hanyalah sebuah rekonstruksi tertulis atas suatu realitas yang ada di masyarakat. Namanya rekonstruksi tentunya sangat tergantung pada bagaimana orang di balik media dalam melakukan kerja-kerjanya. Buku ini menjelaskan secara menarik peran propaganda media massa dalam rekayasa opini publik.
Politik Kuasa Media
Fakta di media massa hanyalah hasil rekonstruksi dan olahan para pekerja redaksi. Walaupun mereka telah berkerja dengan menerapkan teknik-teknik jurnalistik yang presisi, tetapi tetap saja kita tidak dapat mengatakan bahwa apa yang mereka tulis adalah fakta yang sebenarnya. Salah satu pemikir yang menyumbang keraguan ini adalah Noam Chomsky. Menurut Noam Chomsky informasi d Fakta di media massa hanyalah hasil rekonstruksi dan olahan para pekerja redaksi. Walaupun mereka telah berkerja dengan menerapkan teknik-teknik jurnalistik yang presisi, tetapi tetap saja kita tidak dapat mengatakan bahwa apa yang mereka tulis adalah fakta yang sebenarnya. Salah satu pemikir yang menyumbang keraguan ini adalah Noam Chomsky. Menurut Noam Chomsky informasi di media hanyalah sebuah rekonstruksi tertulis atas suatu realitas yang ada di masyarakat. Namanya rekonstruksi tentunya sangat tergantung pada bagaimana orang di balik media dalam melakukan kerja-kerjanya. Buku ini menjelaskan secara menarik peran propaganda media massa dalam rekayasa opini publik.
Compare
W Hanuman –
Berbagai konsep dasar seorang Noam Chomsky yang tertuang dalam tuliannya ini akan sangat membantu--atau setidaknya menjadi katalisator--pengembangan daya pikir masyarakat modern, terlebih yang sudah sangat disesatkan jutaan lapis tirai besi kebohongan media terhadap publik/massa. Walaupun yang disampaikan sekitar fakta-fakta perlakuan media AS terhadap massanya, namun secara tidak langsung akan sangat mengindikasikan bahkan masyarakat moderen--khususnya di tanah air--masih belum bangkit pemikira Berbagai konsep dasar seorang Noam Chomsky yang tertuang dalam tuliannya ini akan sangat membantu--atau setidaknya menjadi katalisator--pengembangan daya pikir masyarakat modern, terlebih yang sudah sangat disesatkan jutaan lapis tirai besi kebohongan media terhadap publik/massa. Walaupun yang disampaikan sekitar fakta-fakta perlakuan media AS terhadap massanya, namun secara tidak langsung akan sangat mengindikasikan bahkan masyarakat moderen--khususnya di tanah air--masih belum bangkit pemikirannya meski telah sekian puluh tahun dipaksa untuk dibohongi oleh manipulasi media massa.
Achmad Soefandi –
Buku kecil karya Chomsky ini membahas mengenai bagaimana media mengambil peran dalam membentuk opini publik. Dalam buku kecil ini pada bagian awal Chomsky memaparkan beberapa teori mengenai pembentukan opini publik yang dilakukan oleh media massa. Pada bagian selanjutnya sampai akhir bukunya Chomsky memberikan paparan contoh media di Amerika yang membentuk opnini publik seperti skandal kasus Watergate.
velma –
Buku ini membahas sebagian hal-hal yang terjadi di Amerika. Tak jarang muncul kata demokrasi dalam buku ini. Demokrasi mana yang benar? Yang boleh bebas menyatakan pendapatnya untuk melawan sistem yang hanya memuaskan kepentingan penguasa? Atau demokrasi yang diam-diam saja, turuti saja apa yang ada. Lah memangnya bisa terjadi yah yang kedua? Gimana caranya? Dipaksa? Heum. Mungkin kalau melihat kata "dipaksa" kita memikirkan tindakan-tindakan kejam dan kekerasan. Namun, yah.. melalui propaganda ya Buku ini membahas sebagian hal-hal yang terjadi di Amerika. Tak jarang muncul kata demokrasi dalam buku ini. Demokrasi mana yang benar? Yang boleh bebas menyatakan pendapatnya untuk melawan sistem yang hanya memuaskan kepentingan penguasa? Atau demokrasi yang diam-diam saja, turuti saja apa yang ada. Lah memangnya bisa terjadi yah yang kedua? Gimana caranya? Dipaksa? Heum. Mungkin kalau melihat kata "dipaksa" kita memikirkan tindakan-tindakan kejam dan kekerasan. Namun, yah.. melalui propaganda yang apik! Yang bisa menggiring opini untuk membenarkan yang bukan fakta. Melalui buku ini, aku belajar bahwa kita harus memiliki nalar kritis untuk melahap informasi yang disajikan media. Dulunya aku selalu merasa pendemo itu "jahat", "perusuh", "pemberontak" karena begitulah media menggiring opiniku. Dimasa sekarang ini aku sadar bahwa aku yang terlalu dungu, sementara mereka berpikir lebih maju, berani melawan kebijakan yang menindas rakyat kecil, berani menyuarakan pendapatnya, berani berbeda dan memperjuangkan. (Yah walau tetap kita akui, tidak semua)
Andris Sambung –
melihat dunia yang tampak tanpa curiga ada apa dibaliknya adalah hal yang di inginkan para propagandis. perkembangan dunia dewasa ini merupakan hasil dari agen-agen yang membuat kita percaya kejadian yang sebenarnya adalah suatu kebohongan yang terstruktur, Chomsky lewat buku ini memaparkan bahwa untuk membekap masyarakat tidak usah dengan jalan kekerasan atau pemaksaan tapi dengan cara propaganda lewat media masa. tentu saya pribadi tersadarkan untuk melihat sebuah peristiwa kita harus melihat melihat dunia yang tampak tanpa curiga ada apa dibaliknya adalah hal yang di inginkan para propagandis. perkembangan dunia dewasa ini merupakan hasil dari agen-agen yang membuat kita percaya kejadian yang sebenarnya adalah suatu kebohongan yang terstruktur, Chomsky lewat buku ini memaparkan bahwa untuk membekap masyarakat tidak usah dengan jalan kekerasan atau pemaksaan tapi dengan cara propaganda lewat media masa. tentu saya pribadi tersadarkan untuk melihat sebuah peristiwa kita harus melihat dari banyak sisi. Amerika sebagai negara yang menjadi contoh baik untuk melancarkan berbagai upaya untuk membungkam rakyatnya dengan menciptakan segala cara untuk tidak peduli terhadap apa yang dilakukan negara. kesimpulan dari semua itu adalah kita jangan menjadi KAWANAN PANDIR
Mirna Nadia –
It was timely when the book was first published in its original language. Today it’s more relevant than ever. In this era of ‘truthiness,’ it seems imperative to reflect on how we consume news media and our relationship to those we consumed. Are we creating an echo chamber by reading only the news that we’d like to read? Are we the ‘bewildered herds’ needing to be ‘led’ by the specialist class? Or are we conscious of our options, and able to ‘freely’ form our opinion? But even in a society haile It was timely when the book was first published in its original language. Today it’s more relevant than ever. In this era of ‘truthiness,’ it seems imperative to reflect on how we consume news media and our relationship to those we consumed. Are we creating an echo chamber by reading only the news that we’d like to read? Are we the ‘bewildered herds’ needing to be ‘led’ by the specialist class? Or are we conscious of our options, and able to ‘freely’ form our opinion? But even in a society hailed as the paragon of democracy, we still need to ask: do we really have the freedom to question things? Or do we have the freedom as long as we’re not asking certain questions?
Steven S –
Baca buku terbaru terbitan Jalan Baru. Kayaknya ini buku tertipis Chomsky yang saya punya. Iya itu yang bikin yakin bisa baca buku ini dengan cepat. Selain temanya yang menarik. Tentang media. Isinya bagus namun terjemahan atau kontennya yang membuatku butuh waktu mencerna buku ini. Semoga aku bisa memiliki (baca) versi aslinya. Aku kira ini buku yang baik untuk menjadi pintu masuk menyelami pemikiran Noam Chomsky. Isinya pun menantang pemikiran kita. Good read indeed.
Jefferson Hope –
Bukunya Chomsky yang paling ringan untuk dibaca dan mudah untuk dipahami. Pesannya dapat. Banyak insight baru yanh bisa dipetik. Ini keren punya,dan menurutku cukup penting dibaca oleh orang-orang awam secara lias terutama bahwa jangan pernah benar-benar percaya dengan satu media. Selslu gunakan penalaran reflektif dan menjadi pribadi yang kritis.
Jesica Ady –
this books just contain 52 pages, but the information is really large, it's occurs all the big problem that we don't realize happen in the past because we just to focus with what we get from the social media or tv without even realize it is true or not, without finding which side that felt the effect of the war or social conflict this books just contain 52 pages, but the information is really large, it's occurs all the big problem that we don't realize happen in the past because we just to focus with what we get from the social media or tv without even realize it is true or not, without finding which side that felt the effect of the war or social conflict
Nike Andaru –
120 - 2019 Kurang panjang night bahasannya, buku ini kelar begitu saja sekali duduk. Tentang politik media, politik dan media, propaganda yang dibahas secara garis besarnya oleh Noam Chomsky dalam buku ini.
Mugni –
Good
Ageng Indra –
Melihat Propaganda Bekerja
Alfian S –
amongkarta –
Novian Chrisnando –
Iqbal –
William Gunawan –
Berryl Ilham –
Nata Pratama –
Intan Yuliasman –
Triheri –
Ghazali Sulong –
Pustaka Sempu –
Victor Delvy Tutupary –
Surya Ds –
Anthony –
Ilo Mangenre –
Ramaditya –
Galang –
Nauval –
Ayu Diane –